Hai UMKM...!!!
STOP Perang Harga Kalau Gak Mau Bisnismu Mati!
Sini, Saya Ajarin Ekspor Modal HP yang Bisa Naikin Omset 20X Lipat!
1️⃣ Omset Lebih Gede, Bisnis Lebih Sehat
Namanya jualan apa sih yang di cari? Pasti cuan dong. Tapi masalahnya tuh…
- Perang harganya mati-matian
- Profit tipis karena biaya produksi dan biaya sewa mahal
- Daya beli rendah dan marketnya terbatas di wilayah tertentu
——–
Tau Indomie?
Di luar negeri sampai Rp 120.000/pcs, berarti 40X lebih mahal dibanding lokal (harga di Solo 3000/pcs).
Faktanya, nilai ekspor indomie per september 2024 capai Rp 16,75 Triliun!
——–
Setelah belajar ekspor, InshaAllah..
- GAK STRES perang harga terus
- GAK LAMA untuk berkembang karena profit yang sehat
2️⃣ Lebih Aman, Karena Gak Tergantung Pasar Lokal
Jadi barang remeh, atau kadang malah limbah..
Gak nyangka kan sapu lidi kelapa sawit bernilai miliaran
——–
Kalau punya produk sendiri, makin gampang kontroling dan ekspornya.
Kalau gak punya, gak masalah juga. Bisa pakai produk orang lain.
Caranya? Kita bahas disini nanti yaa
3️⃣ Gak Butuh Modal Gede, Apalagi PT
Gak kayak jaman dulu, sekarang semuanya udah gampang
✅ Bisa dari rumah modal HP aja
✅ Bisa eceran, pemula atau umkm kecil pun bisa
✅ Bisa perorangan, gak perlu pusing urus pendirian CV / PT (diawal)
Setelah praktek ekspor…
- Lebih dari 4 tahun…
- Ekspor ke 16+ Negara…
- Omset miliaran…
——–
Lahirlah => UMKM GO EKSPOR
Pelatihan ekspor untuk umkm, yang :
- mentornya PRAKTISI berpengalaman
- JELAS step-by-step nya
- TERBUKTI strategi dan jurusnya
- TERPERCAYA dengan 1200+ member
Harga:
Rp 400.000
Rp 250.000
Rp 150.000
Dapet materi yang valuenya lebih dari itu :
✅ Mindset eksportir
✅ Langkah awal mulai ekspor
✅ Modal untuk bisnis ekspor
✅ Cari produk yang tepat
✅ Cara cari pasar dan pembeli luar negeri
✅ Cara pengiriman dan pembayaran
Biar Kamu Lebih Puas
Kita adain seminarnya secara offline di Kota kamu!
Pilih kota dan jadwalnya dibawah ini yaa. Caranya :
Pilih – Klik Daftar – Isi data – Langsung bayar!
💡 “Kemudahan ekspor modal hp dan rasakan manisnya profit tanpa pusing urusin perang harga lagi”